Jadi
gini guys (Untuk sementara, ganti gaya bahasa nih sob).
Beberapa hari yang lalu, gue dapet pengumuman dari LPM Mercusuar Unair kalo cerpen gue tembus dan dapet juara 2 di Lomba Cipta Cerpen LPM Mercusuar Unair. Respon gue sih seneng banget. Gak nyangka kalo cerpen gue bisa tembus, padahal gue gak ngarep apa-apa. Pokoknya bikin cerpen, dan kirim. Gak ada harapan lebih dari itu. Gue mah bersyukur banget setelah dapet berita baik macem ini. Daftar cerpen-cerpen yang tembus nih:
3 Besar:
JUARA 1: Celaka,
Jariku Masih Utuh
JUARA 2: Padam
JUARA 3: Kopi
Sang Barista
22 Besar:
1.
Tuan Tak Berlidah
2.
Kartu Pos Kematian
3.
Anita Vani
4.
The Boy with Sad Eyes
5.
Empat Mazhab Penulis
6.
Ramalan Bintang
7.
Penulis Cerpen Yang Mencekam
8.
Penjual Harapan
9.
Sayap Kedua Rosaline
10. Sang
Penjaga
11. Merah
12. Goresan
di Atas Tanah
13. Cerita
Sang Pencerita
14. Sang
Penulis dan Aku
15. Puisi
untuk Pelangi
16. Sastrawan
Jalanan
17. Dunia
Tanpa Tulisan
18. Sajak
Sehelai Daun Terakhir
19. Tulislah
Fakta
20. Kisah
Surat Masa Lalu
21. Keajaiban
Goresan Pena
22. Dicakar
Bayang
Nah, sebagai
bentuk apresiasi atas karya-karya yang disebutin tadi, LPM Mercusuar berencana
untuk nerbitin buku kompilasi cerpen dengan judul “Sang Penulis”. Sekarang sih
sudah dibuka pre-order nya. Untuk informasi lebih lanjut bisa dicek di website
LPM Mercusuar dimari. Mungkin aja lu bisa baca cerpen gue di blog ini, tetapi
gue saranin dan minta tolong banget ke kalian semua untuk beli ini buku
kompilasi cerpen. Karena di buku ini bakalan ada cerpen-cerpen di atas yang gak
kalah bagus dengan cerpen gue, ehehehe. So, if you want to support us, then buy
it! :D
Anyway, gue mau
ngucapin terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, keluarga, sahabat, gebetan
(one-sided, thanks), beserta LPM Mercusuar yang sangat sangat sangat membantu
gue banget dalam menulis cerpen hingga akhirnya bisa kayak gini. TERIMA KASIH
BANYAK!!!
*ehem* (Maka
akupun mengembalikan gaya bahasaku seperti semula).
Comments
Post a Comment