Skip to main content

Posts

Entri Terakhir di Blog Lawas

Seharusnya ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Namun tak ada salahnya jika saya kabarkan di sini. Seperti yang sudah saya katakan di artikel sebelumnya , akan ada sejumlah perubahan yang signifikan dari cara saya bermain blog. Selain mengubah nama, sempat saya menyebut kemungkinan untuk berpindah platform. Kini, pertimbangan tersebut sudah menjadi keputusan yang final. Saya memutuskan untuk berpindah dari Blogger menuju Wordpress . Selama beberapa minggu terakhir, saya sempat mencoba untuk merombak blog ini. Namun setelah berlama-lama berjibaku dengan segala pengaturan yang ada, saya merasa bahwa usaha saya kala itu serasa tak berujung. Maka, saya kemudian menjajal opsi lainnya. Mencari platform blogging lain yang lebih sesuai dengan selera saya kini. Secara lebih rinci, saya ceritakan segala tentang perpindahan saya ke Wordpress di blog baru saya. Sementara di sini, saya maksudkan artikel ini sebagai sebuah ucapan selamat tinggal. Tak bisa dipungkiri, selama saya mengasuh blog ini,
Recent posts

This Blog is Dead but I Managed to Revive It Once Again

Setelah hiatus berkepanjangan, saya memutuskan untuk angkat pena lagi. (Sumber: Pixabay) Hello... It's me again. It's been a while, isn't it? Sudah lama tak memuat tulisan-tulisan baru, bisa dikatakan bahwa blog ini sempat mati. Bisa dilihat bahwa tulisan terakhir saya diunggah pada tanggal 25 September 2018. Tinggal tunggu tujuh hari lagi maka sudah resmi tiga tahun saya hiatus dari kegiatan saya dalam mengisi blog ini. Lantas, apa yang terjadi selama ini? Apa yang menyebabkan saya tiba-tiba menghilang dari peredaran? Itu semua, kawan, akan saya ceritakan secara singkat di dalam tulisan ini. Saya akan menuturkan cerita singkat tentang kehidupan saya selama tiga tahun terakhir. So, Where Have I Been? Selama tiga tahun terakhir, saya menghabiskan waktu di Surabaya. Namun semenjak Februari 2021, saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman saya di Probolinggo. Banyak hal yang terjadi dalam kurun waktu tersebut. Perjalanan hidup saya bisa diringkas menjadi: Skripsian >

Nyanyi Lagu ABBA Sambil Joget di Jepang: Sebuah Pelampiasan Katarsis Pasca Putus Hubungan

Pernahkah anda menonton video klip lagu "Everytime" yang dinyanyikan oleh boy pablo? Jika anda menjawab "ya", maka beruntunglah. Besar kemungkinan anda akan paham dengan poin-poin yang akan saya sampaikan. Jika belum, stop buang-buang waktumu. Tonton sesegera mungkin! Nikmat estetika mana lagi yang kau sia-siakan? Kembali ke bahasan utama. Sengaja saya membagikan tautan video ini ke linimasa kalian karena inilah bukti betapa unggulnya kreativitas umat manusia apabila dipercikkan oleh sebuah katalisator bernama spontanitas. Ya, selain estetika, spontanitas juga menjadi kata kunci tulisan ini. Sendiri, namun tak kesepian. Bersiaplah, anda akan disuguhkan oleh untaian argumentasi tentang mengapa video ini merupakan sebuah mahakarya yang patut kalian apresiasi setinggi-tingginya. Rela menulis pada pukul 5 pagi setelah bergumul dengan skripsi adalah bentuk apresiasi yang saya lakukan demi video klip epic ini! Alkisah maka t

Kalkun, Unggas dengan Identitas yang Tidak Jelas

Ilustrasi Kalkun (Credit: Angeline) Kalkun bukanlah hewan yang populer di Indonesia. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, unggas tersebut kalah pamor dengan ayam yang notabene masih satu ordo Galliformes. Akui sajalah, kalian yang di Indonesia pasti lebih sering melihat ayam daripada kalkun, baik ternak maupun yang berkeliaran. Memang masih jarang ada peternak kalkun di Indonesia. Selain itu, ayam telah berhasil lebih dulu menguasai Indonesia dari segi budaya kulinernya. Tiap Lebaran, hidangan opor ayam jauh lebih umum jika dibandingkan dengan olahan daging kalkun. Bahkan, Natalan di Indonesia pun belum tentu dirayakan dengan makan kalkun ramai-ramai. Tidak seperti Amerika Serikat yang setiap tahun rutin merayakan Thanksgiving dan Natal dengan menyantap kalkun yang gemuk, bukan ayam kampung yang hingga kini menempati kasta tertinggi kualitas daging ayam di Indonesia. Karena tingkat popularitasnya yang kurang di mata khalayak Indonesia, mungkin hanya segelintir orang yang semp

Keluh Kesah Karena Penat Menyengat

Oh God! I really miss my blog! It’s been a while since my last post on this blog. (Sebelum lanjut, ada baiknya jika kalian menyetel lagu yang telah aku sematkan di bawah sembari membaca tulisanku ini). Sang Kala selalu tak habis-habis memaksaku untuk bersibuk-sibuk ria tanpa memberikanku waktu luang untuk menulis di blog ini. Di semester ini saja, aku sudah mulai mengurusi proposal skripsi. Belum lagi sejak Februari kemarin aku mulai magang di sebuah media daring berskala nasional yang kebetulan memiliki kantor di Surabaya. Ya, hingga tulisan ini diketik, aku sedang menjalani masa magang di sebuah media daring yang fokus utamanya adalah membagikan berita-berita baik tentang Indonesia. Secara umum, aku merasa bahagia bisa mendapat kesempatan untuk berkontribusi pada media tersebut. Suasana kantor serasa rumah. Bahkan makan siang pun biasanya mengandalkan jasa katering yang menyajikan masakan-masakan rumah. Mungkin hal tak enak yang kurasa selama magang adalah tenggat waktu