Kau inginkan aku ‘tuk memanggil cinta
Tapi
bisaku hanya memanggul senjata
Katamu
mawar itu merah
Kutahu
darah itu merah
Hatimu
penuh rasa kasih
Hatiku
penuh rasa perih
Demi
cinta kau rela mati
Demi
politik aku harus berani mati
Kau
mengharap indahnya kisah asmara
Aku
menghadap dunia yang membara
Yang
kau tonton adalah kisah drama
Ketika
aku menonton luka trauma
Aku
kini seorang alat perang
Manusiaku kini telah hilang
Manusiaku kini telah hilang
Tapi
kau selalu mengharap kita untuk bersua
Walau aku kini hidup bagai anjing tua
Aku rindu padamu
Walau kalbu tak selembut dulu
Surabaya, 6 September 2015, 23:29.
Walau aku kini hidup bagai anjing tua
Aku rindu padamu
Walau kalbu tak selembut dulu
Surabaya, 6 September 2015, 23:29.
Comments
Post a Comment